Catatan kecil Pendakian Ciremai

Kamis, 09 september 1993
Bada' magrib kami berlima: ipay,joe,saya,b'dul dan rose(simpatisan) telah berkumpul di base camp Ants Club. Setelah persiapan dianggap oke, kami semua dilepas oleh upacara kecil ala ANTS CLUB, Tujuan kami adalah CIREMAI.




Kami meninggalkan gambir sekitar pukul 21.00 menuju terminal pulo gadung dengan menaiki bus PPD 52.
Setiba di pulo gadung langsung disambut para calo  menanyakan tujuan, sampai akhirnya kami terdampar di bus MADONA tujuan kuningan. Knalpot bising bus malam khas bus cirebonan memecah jalur pantura di keheningan malam jumat.. cempreng banget dah tuh knalpot... mata mulai sepet juga dan akhirnya terlelap...

Jum'at, 10 September 1993
Sekitar pukul 06.00 kami tiba di desa linggarjati, turun dengan lusuh dari bus cirebonan, kami lanjut dengan naik angkutan kota setempat. Setelah itu kami menuju ke rumah pak Ahmad untuk sekedar beristirahat sejenak. Waktu itu tempat Pak Ahmad dijadikan base camp para pendaki sekaligus tempat pendaftaran untuk menuju puncak Ciremai lewat desa Linggarjati. Setelah isi perut dan bersih2 badan kami semua malah terlelap dalam mimpi alias molor...
Bangun hampir jam 12, harusnya kami sholat jumat tetapi masjid letaknya jauh dari base camp....
Lepas Ashar kami kami memulai pendakian, kami berjalan dengan ceria dan selalu tersenyum sesuai motto kami " smailing climb".. hehehe..

 Hutan pinus pertama kami lewati.. posisi joan sebagai leader diikuti oleh Ipay,Rose,B'dul dan saya dibelakang sebagai sweaper. Sedang asyik berjalan dan menikmati hutan pinus, langkah saya terhenti karena ada kehadiran mahluk ghaib memotong jalur saya... saya terdiam,mulut tak sanggup berkata kata, mata tak berkedip... ya Allah itu Pocong berukuran kecil lewat dihadapan saya.
Saya masih tak percaya, hari masih terang masa saya melihat mahluk ghaib.. ini fatamorgana... akh..abaikan...
Kami berjalan kembali sampai akhirnya tiba di shelter "kuburan kuda" waktu saat itu menunjukan kurang lebih pukul 17.20. Kami putuskan untuk berhenti istirahat sambil menunggu datangnya maghrib. Tak lama berselang datang lagi pendaki dari bandung sebanyak 4 orang. Akhirnya kita berjamaah bersama menunaikan kewajiban.. pukul 18.50 kami lanjutkan perjalanan, formasi masih tetap joe masih sebagai leader.. sampai akhirnya joe kasih kode... "lost" ga ada jalur nih... buntu..

Saya maju kedepan ternyata benar sepertinya salah jalur lalu kami mundur dan mencari cari jalur kembali sampai akhirnya kembali ke jalur yang benar.
Tak lama berselang saya dikagetkan kembali akan adanya makhluk ghaib yang memotong jalur saya.. tapi yang ini lebih besar seukuran manusia dewasa... bah..permen sugus lagi nih..
Langkah kaki berhenti tapi bergemetar.. seumur umur baru melihat kaya ginian... Ya Allah.... akhirnya reflek lari sambil berteriak ALLAHU AKBAR... B'dul saya lewati dan dia pun berlari mengejar saya.. lo kenapa... lo kenapa ?? sambil megang badan saya..
Kami semua berhenti... saya pun ngos2an.. Astaghfirullah... ternyata gw ketakutan... hehehehe...
Semua pada nanya ada kejadian apa??..
Tapi tak saya jawab, saya hanya simpan khawatirnya berdampak buruk bagi kami semua.
Setelah dianggap tenang kami melanjutkan perjalanan melewati shelter2 tanjakan seruni,bapa tere, batu lingga.. dan akhirnya kami putuskan buka tenda untuk summit attack. Di sheter sangga buana atau pengasinan.. asli yg ini lupa maklum sdh lama, kalo menurut b'dul kita ngecamp di puncak bayangan...

Sabtu, 11 September 1993
Bangun kesiangan, mungkin kelelahan jadi jangan harap bisa melihat sunrise di Puncak ciremai..
Setelah sarapan seadanya buru2 gulung tenda untuk menuju puncak..
Jalur yg dilalui penuh dengan batu2 seukuran 50cm cukup melelahkan dan menguras keringat.. hingga akhirnya kurang lebih pukul 08.00 kami berlima sampai di puncak ciremai.
Tenda kembali digelar di puncak ciremai.. semua keril masuk tenda kembali dan kami semua bernarsis ria mengabadikan keberadaan kami di puncak tertinggi di jawa barat.
Panji-panji Ants Club di kibarkan saatnya berfoto ria..
 

Selesai foto, ipay menghampiri saya berbincang sesaat dan tiba2 "PLOK" telur pecah di kepala, di ikuti oleh bdul dan joan ga kalah bengisnya PLAK PLOK.. pecah telur kedua dan ketiga di kepala ditambah terigu yg ternyata sudah mereka siapkan...
Waaddaww... sampe lupa kalo hari itu ternyata ane besdey... hehhehe..
Thanks bro n sis yg telah memberi warna dalam pendakian ini...
Yg jadi masalah Gw cuci mukanya dimana?? Mana air terbatas dan Gunung Ciremai terkenal dengan sulit airnya... Wadddawww..

Pukul 09.30 kita ngobrol2 tentang kejadian semalam..
Semua bertanya ada apa sampai saya lari ketakutan. Sebenarnya enggan bercerita, karena menurut yg sudah sudah, jika mendaki melihat "sesuatu" lebih baik jangan diungkapkan dahulu tapi nanti ketika selamat sampai bawah baru diceritakan. Tapi karena pada ingin tahu semua akhirnya saya ceritakan semua kejadiannya.. Memang itu pocong tidak menggangu atau menakut2i seperti di pelem pelem atau sinetron buatan pacie... hahahha.. tapi dengan menunjukan keberadaannya saja telah membuat saya ketakutan.. hehehehe..
Saya menceritakan semua juga dengan pertimbangan saat itu waktu masih cukup untuk turun dan prediksi sampai dibawah sebelum maghrib.. maklum jaman itu kita turun dari puncak selalu berlari..
Bukannya kami repacking untuk turun kami malah rebahan dan akhirnya kembali tertidur... akhh...dasar tukang molor semua...hahahhaha.

Bangun buru2 Packing ulang karena karena jam menunjukan pukul 12.30..
Dan akhirnya kamipun berlari menuruni batu2 dari puncak ciremai.. kami berempat terbiasa melakukan ini, tapi tidak dengan rose(simpatisan) yang akhirnya kakinya terkilir. Kami semua sepakat berjalan lambat bahkan sangat lambat untuk mengimbangi langkah gontai sahabat kami. Dari yang terang sampai hari mulai gelap, hati saya mulai khawatir... jangan-jangan...
Tepat pukul 19.00 kami tiba di shelter kuburan kuda. Disana ramai dengan pendaki yang mau naik, sedangkan yang turun tinggal tim kami saja.
Di sini saya mulai khawatir, pikiran sdh macam macam, takut ketemu lagi bro.. hehehehe.. setelah 20 menit istirahat kami melanjutkan perjalanan kembali.. kami susuri jalur2 dengan jalan hening, sorot senter hanya seadanya menemani kami..

1,2,3 jam sdh kami jalani tapi belum ada tanda tanda kami menemui jalan perkampungan menuju base camp rumah pak Ahmad. 4 dan 5 jam masih belum juga terlihat jalan menuju perkampungan, yang ada hanya hutan onje setelah itu hutan pinus, kembali ke hutan onje balik lagi ke hutan pinus. Ga ada selesainya.. Kami semua sdh dilanda kekalutan, ada apa ini kok ga sampai sampai? Kok bolak balik disini sini aja.. kenapa jadi diputar puter seperti ini. Kita harus berhenti.. ya berhenti karena akan percuma jika jalan terus.. sebagai pegiat alam bebas yang diajarkan dasar dasar kepecinta alaman sewaktu pendidikan dasar Kita diajarkan istilah STOP (stop,thinking,observ,planning).

Waktu telah menunjukan pukul 01.30 dan tanggal pun telah berubah jadi 12 September. Kami semua berhenti, menenangkan pikiran sekaligus melepaskan kelelahan. Kami mengingat ingat semua kenapa kita sampai "tersesat" dan tidak ketemu jalan pulang. Kami semua merenung,terdiam dan hening. Setelah itu kami berdoa memohon ampun dan memohon petunjuk padaMu ya Allah..agar kami semua diberi keselamatan dan bisa kembali pulang dengan selamat..
Setelah berdoa kami melanjutkan perjalanan kembali dan tak lama mungkin tak sampai 5 menit kami lihat ada 2 sorot senter yg berasal pendaki yg ingin naik, kami inisiatif memberi salam.. Assalamualaikum... lalu mereka menjawab Waalaikum salam... Alhamdulillah ternyata  manusia yg menjawab.... Kang.. base camp masih jauh, kita bertanya. Sudah dekat kang jawab mereka. Kamipun bertanya lagi jalannya mana kang? Itu dibawah jalanan jawab mereka...
Saya melihat Ipay melakukan sujud syukur dijalanan pedesaan lalu diikuti dengan Rose..
Alhamdulillah kami semua masih diberi keselamatan. Terima kasih ya Rabb...

Akhirnya kami tiba dengan selamat di base camp rumah pak Ahmad sekitar jam 02 dinihari..
Perjalanan yang penuh banyak pelajaran bagi kami semua.
Dan sampai sekarangpun saya belum berani mengulang pendakian ke gunung ciremai kembali...

Wassalam
Erik AC.33.03.391 CAD.

Thanks to:
Ipay AC.25.03.391 CAD
Joan AC.32.03.391 CAD
B'dul AC.36.03.391 CAD
Rose

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puncak Mega Gunung Puntang 2222 Mdpl di Bandung Selatan

Pendakian Gunung Cikuray 2.821 mdpl via Kiara Janggot Garut Jawa Barat

Curug Putri Palutungan Kuningan Jawa Barat