Pendakian Gunung Gede 2.958 mdpl, Napak Tilas Jalur Putri - Cibodas
Kabut tipis menyebar dengan cepat merangsek memadati setiap celah ruang udara dengan cepat. Bayangan pepohonan tinggi menjulang terlihat samar dari kejauhan. Temaram cahaya sinar matahari pagi menerobos dari celah kabut diantara pepohonan menambah eksotik nya suasana pendakian kali ini. Helaan nafas cukup keras menderu dari lubang hidung mengeluarkan Karbondioksida kemudian menarik Oksigen sebanyak-banyaknya untuk dialirkan ke dalam paru-paru.
Gelombang para pendaki secara perlahan menapaki setiap jengkal tanah yang terus menanjak."Gimana dul kita jadikan hiking Gn Gede ??" Lifran seolah meminta dukungan untuk kegiatan Ants Club Hiking kali ini. "Oke siap kenapa tidak" Saya meyakinkan beliau. Obrolan yang terjadi saat Lifran berkunjung ke rumah mengantarkan "barang" titipan dari Cibinong ke Bandung. Trims berat ya Frans, tanpa loe entah kapan barang itu bisa sampai ke Bandung.
Memulai pendakian pagi hari dengan rombongan sebanyak 36 orang melalui jalur Gunung Putri bukan perkara mudah, apalagi kami semua sudah cukup lama sekali tidak melakukan pendakian massal, jangankan membawa rombongan membawa diri sendiri saja sudah lumayan merepotkan.
Lantaran pendakian ini membawa misi organisasi maka kami membulatkan tekad membuka pendaftaran "Ants Club Hiking" Gunung Gede tanggal 29-30 Juli 2017. Banyak tantangan yang harus kami hadapi saat mempersiapkan Hiking kali ini. akomodasi seperti tenda peserta alat angkut sampai membentuk tim lapangan pendamping peserta. Alhamdulillah semua dapat kami persiapkan sesuai rencana.
Pagi sekitar jam 6 pagi seluruh peserta sudah siap diberangkatkan dari basecamp Cibodas ke Gunung Putri. peserta dipecah menjadi 5 grup kecil dan didukung oleh Tim pendamping (Leader, Penghubung dan sweeper) satu persatu angkot berangkat mengantarkan para pendaki menuju pos pendakian. Setelah 3 angkot tiba semua, Kami mendaftarkan diri ke pos pendakian Gunung Putri. Urusan adminstrasi selesai dan waktunya memulai pendakian. Tak lupa doa doa pun dipanjatkan agar pendakian berjalan lancar, Amiiieenn....
Rute pendakian Gunung Gede jika dibandingkan antara Cibodas dengan Gunung Putri lebih nikmat melalui jalur Gunung Putri karena yang pertama adalah Jalur nya masih banyak tanah. Loh ko bisa..... (di bagian akhir akan saya kemukakan alasannya). yang kedua adalah lebih cepat karena pos pendakian gunung putri berada di sekitar ketinggian 1500 mdpl, sedangkan Pos Cibodas disekitar ketinggian 1300 mdpl. Jadi jelas Pos pendakian Gunung Putri lebih pendek. Hanya saja pada jalur Gunung Putri setelah Pos 3 sudah tidak kelihatan lagi pos-pos berikutnya sampai pintu masuk Lembah Suryakencana sehingga terasa jauh.
Pendakian menuju Lembah Suryakencana bisa dikatakan cukup lancar, kalaupun ada insiden masih kategori wajar, rata rata kecapean atau kaki keseleo karena tidak melakukan peregangan.Ada Delapan anggota Ants Club menjadi tim Pendamping yaitu : Izul, Hans, Erik, Joe, Iwan, Lifran, Eko, dan saya terbagi menjadi Tim Leader, Penghubung dan Sweeper. Selebihnya 27 orang dari Komunitas Semut.
Sedikit cerita tentang Komunitas Semut, komunitas ini dibentuk untuk mengenalkan Ants Club kepada siapapun yang memiliki hoby kegiatan outdoor seperti Hiking, climbing, Family Camp, Open Trip. Sekaligus sebagai media promosi terkait organisasi Ants Club. Jadi siapa pun yang ikut kegiatan outdoor Ants Club maka otomatis mereka menjadi bagian dari Komunitas Semut.
Rombongan pertama tiba di Lembah Suryakencana jam 15.00 wib setelah beristirahat sejenak rombongan pertama langsung mencari tempat mendirikan tenda. Lokasi sudah ditetapkan yaitu dekat mata air dekat dengan jalur naik menuju puncak. Lifran stay di pintu Suryakencana untuk menunggu rombongan berikutnya.
Tak berselang lama menyusul lifran dan rombongan eko, sekitar empat orang yang dibawa Lifran. "Siapa yang jaga di Pintu Suryakencana Fran ?" hal pertama yang saya tanya saat beliau mendekati tenda. Saat itu Kabut tebal sudah menutupi lembah. "Tidak ada...." sahut Lifran. hhhmmm firasat sudah mulai tidak enak nih....
Tapi positif thinking terus disuarakan mengingat saat ini baru jam 17.00 Wib, masih terhitung sore semoga rombongan lainnya akan segera menyusul. Tak berselang lama muncul rombongan wanita. Lusi dan Sarah dan anak-anak Ade darus sampai di camp. bermodal kan teriakan "iiiiooooooyyy" akhirnya mereka sampai dan tidak tersesat, Alhamdulillah...
Oh iya di Ants Club kami memiliki kode isyarat komunikasi pada saat pendakian. teriakan "iiiiooooyyyyy" menjadi penanda bahwa itu merupakan rombongan Ants Club dan kami mengetahui bahwa tidak jauh dari kita ada terdapat teman kita.
Tiga tenda kapasitas kecil sudah berdiri dan tidak sebanding dengan jumlah orang yang ada. Tenda yang lain dibawa oleh rombongan yang lain. terpaksa kami harus duduk berdesak-desakan didalam tenda sementara hujan deras turun, ditambah kabut tebal menyelimuti lembah.
Selesai Sholat magrib rombongan lain belum juga muncul, hati sudah mulai tidak nyaman.... Ada apa dengan rombongan lainnya ????
Bersambung......
AC 36.03.391 CAD
Gelombang para pendaki secara perlahan menapaki setiap jengkal tanah yang terus menanjak."Gimana dul kita jadikan hiking Gn Gede ??" Lifran seolah meminta dukungan untuk kegiatan Ants Club Hiking kali ini. "Oke siap kenapa tidak" Saya meyakinkan beliau. Obrolan yang terjadi saat Lifran berkunjung ke rumah mengantarkan "barang" titipan dari Cibinong ke Bandung. Trims berat ya Frans, tanpa loe entah kapan barang itu bisa sampai ke Bandung.
Memulai pendakian pagi hari dengan rombongan sebanyak 36 orang melalui jalur Gunung Putri bukan perkara mudah, apalagi kami semua sudah cukup lama sekali tidak melakukan pendakian massal, jangankan membawa rombongan membawa diri sendiri saja sudah lumayan merepotkan.
Lantaran pendakian ini membawa misi organisasi maka kami membulatkan tekad membuka pendaftaran "Ants Club Hiking" Gunung Gede tanggal 29-30 Juli 2017. Banyak tantangan yang harus kami hadapi saat mempersiapkan Hiking kali ini. akomodasi seperti tenda peserta alat angkut sampai membentuk tim lapangan pendamping peserta. Alhamdulillah semua dapat kami persiapkan sesuai rencana.
Pagi sekitar jam 6 pagi seluruh peserta sudah siap diberangkatkan dari basecamp Cibodas ke Gunung Putri. peserta dipecah menjadi 5 grup kecil dan didukung oleh Tim pendamping (Leader, Penghubung dan sweeper) satu persatu angkot berangkat mengantarkan para pendaki menuju pos pendakian. Setelah 3 angkot tiba semua, Kami mendaftarkan diri ke pos pendakian Gunung Putri. Urusan adminstrasi selesai dan waktunya memulai pendakian. Tak lupa doa doa pun dipanjatkan agar pendakian berjalan lancar, Amiiieenn....
Rute pendakian Gunung Gede jika dibandingkan antara Cibodas dengan Gunung Putri lebih nikmat melalui jalur Gunung Putri karena yang pertama adalah Jalur nya masih banyak tanah. Loh ko bisa..... (di bagian akhir akan saya kemukakan alasannya). yang kedua adalah lebih cepat karena pos pendakian gunung putri berada di sekitar ketinggian 1500 mdpl, sedangkan Pos Cibodas disekitar ketinggian 1300 mdpl. Jadi jelas Pos pendakian Gunung Putri lebih pendek. Hanya saja pada jalur Gunung Putri setelah Pos 3 sudah tidak kelihatan lagi pos-pos berikutnya sampai pintu masuk Lembah Suryakencana sehingga terasa jauh.
Pendakian menuju Lembah Suryakencana bisa dikatakan cukup lancar, kalaupun ada insiden masih kategori wajar, rata rata kecapean atau kaki keseleo karena tidak melakukan peregangan.Ada Delapan anggota Ants Club menjadi tim Pendamping yaitu : Izul, Hans, Erik, Joe, Iwan, Lifran, Eko, dan saya terbagi menjadi Tim Leader, Penghubung dan Sweeper. Selebihnya 27 orang dari Komunitas Semut.
Sedikit cerita tentang Komunitas Semut, komunitas ini dibentuk untuk mengenalkan Ants Club kepada siapapun yang memiliki hoby kegiatan outdoor seperti Hiking, climbing, Family Camp, Open Trip. Sekaligus sebagai media promosi terkait organisasi Ants Club. Jadi siapa pun yang ikut kegiatan outdoor Ants Club maka otomatis mereka menjadi bagian dari Komunitas Semut.
Rombongan pertama tiba di Lembah Suryakencana jam 15.00 wib setelah beristirahat sejenak rombongan pertama langsung mencari tempat mendirikan tenda. Lokasi sudah ditetapkan yaitu dekat mata air dekat dengan jalur naik menuju puncak. Lifran stay di pintu Suryakencana untuk menunggu rombongan berikutnya.
Tak berselang lama menyusul lifran dan rombongan eko, sekitar empat orang yang dibawa Lifran. "Siapa yang jaga di Pintu Suryakencana Fran ?" hal pertama yang saya tanya saat beliau mendekati tenda. Saat itu Kabut tebal sudah menutupi lembah. "Tidak ada...." sahut Lifran. hhhmmm firasat sudah mulai tidak enak nih....
Tapi positif thinking terus disuarakan mengingat saat ini baru jam 17.00 Wib, masih terhitung sore semoga rombongan lainnya akan segera menyusul. Tak berselang lama muncul rombongan wanita. Lusi dan Sarah dan anak-anak Ade darus sampai di camp. bermodal kan teriakan "iiiiooooooyyy" akhirnya mereka sampai dan tidak tersesat, Alhamdulillah...
Oh iya di Ants Club kami memiliki kode isyarat komunikasi pada saat pendakian. teriakan "iiiiooooyyyyy" menjadi penanda bahwa itu merupakan rombongan Ants Club dan kami mengetahui bahwa tidak jauh dari kita ada terdapat teman kita.
Tiga tenda kapasitas kecil sudah berdiri dan tidak sebanding dengan jumlah orang yang ada. Tenda yang lain dibawa oleh rombongan yang lain. terpaksa kami harus duduk berdesak-desakan didalam tenda sementara hujan deras turun, ditambah kabut tebal menyelimuti lembah.
Selesai Sholat magrib rombongan lain belum juga muncul, hati sudah mulai tidak nyaman.... Ada apa dengan rombongan lainnya ????
Bersambung......
AC 36.03.391 CAD
Komentar
Posting Komentar